Minggu, 08 Januari 2012

BELAHAN JIWA



Kamu adalah belahan jiwaku. Menemani, melihatmu tumbuh dan berkembang adalah kepuasan buatku, melihat senyummu adalah kebahagiaan terindah yang salalu kuimpikan.
NAILA dan NAREL

aku didik kamu dengan agama  dan budi pekerti yang baik, aku ajarkan arti keluarga padamu, aku ajarkan apa yang tidak kamu tahu.

Kamu ibarat kertas putih yang siap kutulis apa aja yang aku mau. Tapi kamu karus yakin dan percaya, bahwa aku berusaha agar tidak mengotori kertas itu dengan hal yang tidak baik, kalaupun aku pernah membubuhkan tinta amarah, ataupun hukuman kecil padamu, hal  itu kulakukan bukan karena aku tidak sayang padamu, tapi itu mengajarkanmu sadar bahwa ada hal yang tidak boleh dilakukan.

Hati kecilku sedih jika melihat hatimu terluka, apalagi luka yang membuat dirimu meneteskan air mata. Sabar sayang, hidup akan mengajarkan arti kedewasaan padamu, karena aku sadar kalau kamu dewasa sebelum waktunya.

Hatimu tidak pernah menyimpan dendam padaku meski aku pernah marah padamu, hal itu adalah pelajaran yang sangat mahal yang telah kau ajarkan padaku.

Maaf anakku, terlalu sedikit waktuku buatmu, terlalu sedikit kebersamaan yang kita lalui, tapi semua kulakukan untukmu.

Kamu harus yakin bahwa kasih sayang yang kuberikan tulus tanpa mengharap balas.  

I Love You sayang


I Love You Naila Narel